Artikel Terkait

Sunday, October 23, 2011

Pemanfaatan Terapi Listrik untuk pemulihan Kebugaran Atlet Olah Raga Basket, Sepak Bola dan Cabang olah Raga lainnya

Setelah beberapa waktu yang lalu banyak mengulas tentang pemanfaatan Terapi Listrik untuk mengobati berbagai macam penyakit kronis, kini akan kita ulas tentang bagaimana memanfaatkan terapi listrik untuk menjaga kesegaran dan pemulihan kebugaran atlet sepakbola, atlet olah raga basket, dan atlet berbagai cabang olah raga lainnya seperti renang, lari maraton, atlet bulu tangkis, silat, taekwondo, dayung, balap sepeda, panjat dinding dan cabang olah raga lainnya.

Terapi listrik bukan sekedar untuk menyembuhkan penyakit kronis saja, tetapi juga sangat efektif untuk mengembalikan kebugaran fisik atlet olah raga, terutama kebugaran atlet olah raga yang mengandalkan kebugaran fisik. Sebenarnya pada prinsipnya ini bisa digunakan untuk semua jenis olah raga. Prinsip kerja dari terapi listrik adalah dengan memberi rangsangan listrik pada titik titik akupunktur tertentu dapat membantu untuk merelaksasi ketegangan otot yang dialami oleh atlet.

Dengan adanya relaksasi otot otomatis sirkulasi darah ke seluruh tubuh menjadi lancar, sehingga distribusi dan pertukaran ion dalam sel tubuh menjadi lancar dan seimbang. Keseimbangan cadangan dan aliran ion dalam sel tubuh akan mencegah timbulnya kram otot yang biasa dialami oleh atlet. Begitu kram otot dapat dicegah, secara tidak langsung turut berperan serta dalam mencegah timbulnya cedera olahraga. Ditinjau dari sisi biaya untuk mencegah kram otot dengan merelaksasi otot menggunakan terapi listrik ini juga relatif sangat murah.

Mengingat manfaat yang bisa didapatkan dibandingkan dengan biayanya, maka sudah selayaknya Terapi Listrik ini bisa dijadikan alternatif pilihan dalam menjaga kebugaran atlet olahraga. Sudah selayaknya setiap insan yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dengan dunia olah raga seperti pelatih, Coach, pengurus pusat dan Cabang KONI, tenaga Fisioterapis klub basket, sepakbola, Pengurus Daerah, Kementerian Olah Raga (Kemenpora), DISPORA, PASI, PABSI, PSSI, PBVSI, PERBASI, klub Sepakbola, klub sepeda, klub Persija, klub AREMA, klub Kebugaran dan kesehatan dll.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai pemanfaatan terapi listrik untuk menjaga kebugaran atlet berbagai cabang olah raga silahkan hubungi Dita Himawan Sucipto, Jl Danau Limboto Barat Dalam 2 Blok A 4 C 15 Sawojajar Malang, Hp 081317526565.shareSeriale

Friday, October 14, 2011

Terapi Listrik untuk mengatasi Nyeri Haid (Nyeri Menstruasi)

Mungkin sudah sering kita mendengar/mengetahui berbagai keluhan yang biasa dialami kaum wanita baik sebelum maupun pasca haid/menstruasi. Baik itu karena adanya stress maupun simptom/gejala nyeri haid yang timbul karena ketidak lancaran aliran "chi" atau ketidak seimbangan "Yin" dan "Yang".

Sesuatu yang sering terjadi dan sebenarnya merupakan salah kaprah dalam menangani Nyeri Haid/ nyeri menstruasi adalah umumnya mereka yang mengalami nyeri haid ini segera mengkonsumsi obat anti nyeri begitu mereka merasa mengalami tanda-tanda datangnya nyeri pra menstruasi/haid maupun pasca menstruasi. Harap maklum ini terjadi karena begitu banyaknya bombardir iklan dari berbagai media, baik media cetak maupun elektronik terutama televisi.

Padahal kalau kita mau lebih teliti bahwa sebenarnya obat anti nyeri itu sesuai namanya hanya berperan sebagai anti nyeri/menghilangkan symptom/gejala nyeri haid-nya saja, namun tidak mengatasi atau menormalkan keadaan yang menyebabkan timbulnya nyeri haid.

Jika kita menilik/merujuk kepada ilmu kedokteran timur, timbulnya nyeri haid/nyeri menstruasi tersebut terjadi akibat ketidakseimbangan "Yin" dan "yang" (energi dingin dan panas) dalam tubuh, sehingga aliran "Chi" tidak lancar. Jadi seharusnya untuk mengatasinya diperlukan cara dengan terlebih dahulu menormalkan aliran "Chi" dalam tubuh untuk menjaga keseimbangan "Yin" dan "Yang" tidak langsung mengkonsumsi obat anti nyeri.

Begitu keseimbangan terjadi secara otomatis rasa sakit itu akan hilang dengan dengan sendirinya. Ketika keseimbangan tercapai maka gejala nyeri haid tersebut tidak akan kambuh secara rutin. Salah satu metode untuk menormalkan aliran Chi adalah dengan melakukan terapi listrik/terapi strum. Metode ini tidak berbahaya dan sudah sering terbukti dapat menyembuhkan gejala nyeri seperti nyeri haid, nyeri kepala tipe tegang (Tension Type Headache/TTH), nyeri akibat kaku bahu, nyeri pinggang bawah/Low Back Pain type tegang.

Anda ingin mencoba mengobati penyakit dengan terapi listrik atau ingin belajar/kursus terapi listrik/terapi strum? Hubungi Dita Himawan Sucipto, Jl Danau Limboto Barat Dalam 2 Blok A 4 C 15 Sawojajar Malang, Hp 081317526565shareSeriale online